Perkebunan Glenmore Banyuwangi



 Awal liburan sekolah kali ini, aku bersama kedua sahabatku meluncur ke perkebunan glenmore. Perkebunan ini terletak sekitar 3km dari pasar glenmore, lebih tepatnya pertigaan pasar glenmore lurus ke utara hingga menemui pintu masuk perkebunan. Nah di pintu masuk perkebunan ini lah perjuangan di mulai *agak sedikit mendramatisir*. Pasalnya kita berhadapan dengan bapak satpam penjaga perkebunan. Pertama bapak satpam menanyakan ada urusan apa masuk ke perkebunan. Berhubung kita malu mau mengakui kalo tujuan kita datang adalah untuk mencari objek buat foto, ahirnya kita alasan mau menemui teman bernama Desi. Namun bapaknya belum juga mau membukakan palang pintunya, dengan alasan keamanan, takut ada apa2 saat berada di dalam perkebunan, takut ada pencurian kakao *emang kita ada tampang2 pencuri kakao apa*. Dengan sedikit bedebat sekitar 10menitan di pos satpam, ahirnya bapaknya mau membukakan pintu palang dengan membayar 10rb. Hmmmm sebenarnya tujuannya itu toh. Saran aja ini, bagi yang pengen masuk ke perkebunan ini mending naek motor saja. Bebas hambatan tanpa menemui palang pintu karna motor bisa lewat dari sisi kanan palang pintu.

Memasuki perkebunan sekitar 500meter dari pintu masuk perkebunan ada jalan becabang dua, jalan di cabang kanan terlihat beraspal, sedangkan cabang jalan kiri terlihat jalan tanah. Tanpa pikir panjang kita memilih jalan kanan karna beraspal. Kita melewati masjid, perkampungan, sekolah dasar, dan kemudian hutan. dan temenku sebagai penunjuk arah merasa kalo kitasalah jalan. Dan ahirnya kita puter balik dan bertanya pada penduduk,. Ternyata benar, kita nyasar, seharusnya kita mengambil jalan ke kanan. :-D

Setelah mengambil jalur yg benar, sampailah kita di lokasi pabrik, di sana terdapat replica kereta, lapangan, pabrik, dan juga rumah tua peninggalan belanda yg juga di lengkapi dengan taman yg cukup bagus buat foto2 :-D









Komentar

  1. hehehe
    salah ketik tuh mbak,
    masih waktu ada di pertigaan ke kanan dan kiri yang salah jalan.
    coba baca lagi.
    hehe

    BalasHapus
  2. trimakasih,, nanti aku revisi :-)

    BalasHapus
  3. mbak, maaf sebelumnya kalau saya lancang.
    saya ingin tahu mbak Yuri mengajar dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ho'oh..
      aq kmaren tanya ke dhita.
      tp katae ngga "ngeh" sama samean mbak.
      lha wong aq tanyae "kenal mbak yuri rofuma fitori?"

      trnyata terkenal dg mbak yuli.
      hehe

      jgn panggil mas, aq msh dibawahe samean mbak. jadi sungkan aq.

      Hapus
  4. oh ternyata di muha genteng.
    :)

    salam ya buat murid2 disana

    BalasHapus
  5. Mbakk Yurr Mw Tanya!!
    saya Kalau Bikin Blog kok sering Spam Y??
    Mohon Bantuwannya :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Ekstrim di Pulau Tabuhan

Pesona Songgon yang Belum Banyak Terungkap